Asas-asas yang Digunakan dalam Hukum Tata Negara ( HTN )

asas-asas hukum tata negara
Ilustrasi asas-asas hukum tata negaea, Sumber: flickr.com

Sebagai landasan yang mengatur hajat hidup banyak orang dan urusan, hukum tata negara didasari oleh asas-asas, diantaranya:

1. Asas Pancasila

Pancasila merupakan sumber hukum tertinggi dalam hal ini. Dimana pembentukan UUD sendiri harus senada dengan kelima butir Pancasila. Berdasarkan kelima sila, nilai-nilai yang terkandung secara garis besar meliputi:

Bacaan Lainnya
  • Asas Ketuhanan yang Maha Esa.
  • Asas Prikemanusiaan.
  • Asas Kebangsaan.
  • Asas Kedaulatan Rakyat.
  • Asas Keadilan.

Kelimanya harus termaktub dalam perancangan HTN di Indonesia.

2. Asas Kedaulatan Rakyat

Pada dasarnya kekuasaan tertinggi dalam negeri ada pada tangan rakyat, namun dalam pelaksanaannya diwakilkan oleh MPR. MPR sendiri membagikan tugas lagi kepada badan-badan di bawahnya, dimana semua harus patuh pada ketetapan hukum ini.

Baca Juga:
Pengertian Hukum Tata Negara Menurut Para Ahli

3. Asas Negara Hukum

Sebuah negara di mana saja harus berdiri berlandaskan hukum untuk menciptakan keadilan bagi seluruh rakyat. Seyogyanya wakil rakyat takut dan menjalankan amanah secara baik demi terlaksananya kesejahteraan seluruh lapisan dan kalangan masyarakat tanah air.

4. Asas Pembagian Kekuasaan

Pemisahan kekuasaan dimaksudkan supaya kerja para wakil rakyat lebih fokus sehingga tujuan semakin cepat tercapai. Contohnya di Indonesia ada tiga kekuasaan utama, yakni legislatif, eksekutif, dan yudikatif. Semuanya memiliki tugas serta tanggung jawab sendiri.

5. Asas Negara Kesatuan

Terakhir, asas ini dimanfaatkan untuk mempersatukan banyak orang dalam satu tujuan dengan pedoman UUD 1945. Asas terakhir pembentuk hukum ini berperan penting dalam menciptakan persatuan serta kesatuan seluruh rakyat Indonesia.

Kelima asas tersebut menjadi dasar dibentuknya HTN dan menjadi sebab kenapa kebijakan di setiap negeri berbeda. Indonesia memiliki Pancasila sebagai ideologi, kemudian turun penjabaran peraturan di dalam Kitab Undang-undang Dasar 1945.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *